Kecelakaan Kereta Api Terjadi (lagi)

Kecelakaan Kereta Api penumpang Limex Sriwijaya jurusan Kertapati (Palembang)-Tanjung Karang (Bandarlampung) terjadi sekitar pukul 7 pagi tadi (Sabtu, 16/08) di daerah Kampung Baru, Kedaton, Bandarlampung. Kereta api Limex Sriwijaya yang mengangkut penumpang dari arah Palembang itu menabrak lokomotif Kereta Api Batubara rangkaian panjang (babaranjang) yang sedang berhenti di jalur rel.

Sebelum terjadi kecelakaan itu, saya cukup sering lewat perlintasan di kawasan itu. Ada dua jalur rel kereta api di sana. Kereta api yang mengangkut babaranjang tidak berhenti di jalur biasanya. Justru berhenti di jalur satunya lagi. Dua jalur rel fungsinya untuk saling bergantian kereta api saat berpapasan di dua jalur rel tersebut. Intinya, salah satu kereta api harus berhenti dan menunggu kereta api yang berlawanan datang di jalur rel perlintasan sebelahnya.

Namun yang terjadi adalah kedua kereta api (kereta api penumpang Limex Sriwijaya dan kereta api babaranjang) berada pada satu jalur rel yang sama. Sehingga, tak dapat dihindarikan lagi kecelakaan kereta api penumpang Limex Sriwijaya menabrak Kereta api babaranjang pagi itu. Menurut sumber Okezone, sebanyak 8 orang penumpang meninggal dunia. Salah satunya adalah seorang masinis kereta api penumpang Limex Sriwijaya.

Teman saya, Redha dan Sony lebih awal datang ke tempat kejadian perkara (TKP). Mereka sempat memfoto-foto di TKP. Mulai dari kerusakan gerbong penumpang sampai seorang mayat yang meninggal karena terjepit di antara gerbong kereta api itu, diangkut para petugas polisi sambil mayat itu ditutupi dedaunan pisang keluar dari gerbong, lalu dibawa masuk ke dalam mobil ambulance yang telah menunggu tak jauh dari TKP.

Suasana di TKP yang merupakan Perkampungan Mahasiswa Kampung Baru dekat kampus Unila itu ramai orang. Kendaraan mobil dan motor banyak parkir di pinggir jalan yang sempit. Satu-satunya jalur menuju ke TKP. Saya datang ditemani Dody ke TKP naik motor. Lihat sekitar gerbong-gerbong yang hancur karena terjepit dengan sambungan gerbong lainnya. Sementara di bagian belakang gerbong (bukan paling belakang) ada gerbong restorasi (gerbong berisi dapur masak yang menyediakan makanan dan minuman untuk penumpang,red) terangkat di atas rel kereta api.

Di TKP saya sempat bertemu dengan Bayu dan Kak Dedi. Kata Kak Dedi, ada korban penumpang yang tewas tangannya terjepit dan lepas dari badannya di sela-sela gerbong. Di tayangan Fokus Indosiar dan Lampung TV langsung ditayangkan peristiwa kecelakaan kereta api tersebut. Saya lihat sungguh memprihatinkan ada korban yang kehilangan tangan (putus,red) sambil berbaring di tempat tidur rumah sakit.

Dari perkembangan berita Okezone menyebutkan masih menunggu investigasi dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dari Jakarta. Penyebab pastinya masih belum diketahui.

Seingat saya, beberapa tahun yang lalu pernah pula terjadi kecelakaan kereta api penumpang menabrak sebuah gerbong babaranjang yang tertinggal dari lokomotifnya. Semoga kejadian kecelakaan Kereta api seperti ini tak akan terulang kembali kelak.

Link terkait:

• Video Tragedi Babaranjang vs Kereta Api
• Foto-foto Tabrakan Kereta Babaranjang
• Turut Berduka
• Ikutan Belasungkawa